Aura - Maryuuinkouga Saigo no Tatakai |
Sinopsis: Satou Ichirou pernah menyebut dirinya
“Maryuin Koga” dan berperilaku seolah-olah dia seorang pahlawan di dunia
fantasi. Perilakunya aneh menyebabkan teman-teman sekelasnya mengejeknya
sampai dia pun meninggalkan sekolah. Di sekolah barunya, ia mencoba untuk
berperilaku seperti anak normal, tapi suatu hari ia bertemu dengan seorang
gadis berpakaian aneh dengan jubah biru. Dia menyebut dirinya “seorang
peneliti dari dunia luar untuk mencari ‘Dragon Terminal’”. Pada awalnya,
Ichirou menolak gadis itu, Satou Ryouko, karena perilakunya mengingatkannya
pada masa lalunya yang memalukan, tapi ia berubah pikiran setelah melihat dia
sering diganggu orang sekitarnya. Dalam rangka untuk membawa Ryouko
kembali ke kehidupan nyata, Ichirou menerima dan masa lalunya dan memulai
pertempuran terakhir sebagai Maryuin Koga.
Review: Waktu itu aku
sedang bingung mencari bahan tontonan disela-sela jadwal
sekolah yang padat, kira-kira satu bulan yang lalu. Kemudian, di searching, aku
menemukan judul ani-movie ini dan merasa tertarik. Dari sinopsisnya, ani-movie
ini mengangkat tema yang sama dengan Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, yaitu
mengenai penyakit Chuunibyou.
Dan seperti
tokoh utama pria Chuunibyou Demo Koi ga Shitai, sang Dark Flame Master, yaitu
Yuuta; Inchirou Satou pun akan memulai kehidupan normalnya di SMA dan melupakan
masa lalunya yang cukup menyedihkan. Saat SMP ia sering dibully oleh
teman-temannya karena perilaku anehnya.
Kemudian pada
suatu hari, tanpa sengaja ia bertemu dengan Ryouko Satou, teman satu kelasnya
yang selalu absen. Satou (Perempuan) ternyata menderita Chuunibyou, sehingga
selalu membawa benda aneh dan mengenakan kostum aneh ke mana-mana, bahkan ia
tidak mau memakai seragam ketika akhirnya Satou (Pria) berhasil membujuknya
untuk masuk sekolah.
Jalan ceritanya,
menurutku, agak terburu-buru. Yah, mengingat ani-movie ini hanya berdurasi 1
jam 22 menit saja (Tapi, hey, Hotarubi no Mori e, yang notabene memiliki durasi
film yang begitu singkat, masih bisa memanjakan mataku dengan alur cerita yang
mengalir seperti air, selembut belaian Gin di pipi *Plop*)
Mari berlanjut.
Aku menemukan beberapa kekurangan di ani-movie ini selain alur cerita yang
lumayan ngebut. Seperti, aku merasa kurang menemukan sesuatu yang menarik dari
konflik yang diangkat di ani-movie ini, rasanya seperti “Hah? Kok Cuma begini?
Konfliknya mana, nih?”
Untuk desain
karakter dan artworknya, lumayan sederhana dan bagus.
Pada waktu
melihat adegan pertama, aku sempat berpikir aku salah mendownload karena di
scene itu memperlihatkan adegan pertarungan yang lumayan seru. Tapi kemudian
aku sadar, “Okeh, ini anime anak Chuunibyou.. jadi wajar. Haha.”
Dan ketika anime
ini berakhir, aku menjadi berpikir, “Kenapa enggak pakek cerita yang kayak di
adegan pertama aja, ya. Kan kayaknya lebih seru.”
Well,
sejujurnya aku tidak begitu menikmati ani-movie ini, tapi banyak hal penting
yang bisa kita ambil dari sini. Aku suka ending di mana akhirnya Satou
(Perempuan) berhasil diselamatkan oleh Satou (Pria). Itu cukup romantis. (ʆƪ
≥◊≤ʆƪ) ♫♥
yosha~
BalasHapusaku udah nonton movie ini ampek abis. menurutku sih iya konfliknya kurang greget, tapi kalo soal alur yang kecepetan.. kayaknya gk terlalu juga. kayak tau-tau.. loh, uda tamat #apabedanya? xD
Aku juga suka endingnya. mantap d^0^b
Pendapat orang kan berbeda :)
BalasHapusIya, aku juga suka endingnya ^^
Animenya mantap.. tpi masih bingung di bagian endingnya.. padahal ini animenya tergolong mudah di pahami tpi sayanya saja yg ga pinter :p
BalasHapusAku udh nonton. Menurut gw lumayan bagus endingnya. Cuma ya cerita nya kurang panjang.tiba tiba udh selesai aja. Konflik nya kurang berasa. Tapi tetep bagus buat di tonton
BalasHapus